Results for 'Tugas Karya Akhir'

57 found
Order:
  1.  7
    Joas Adiprasetya, An Imaginative Glimpse: The Trinity and Multiple Religious Participation, Introduction by Amos Yong, Eugene, Oregon: Pickwick, 2013, xiv+202 hlm. [REVIEW]Eddy Kristiyanto - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (2):276-282.
    Dalam pembacaan saya, karya yang sedang saya timang-timang ini tidak berlebihan jika diberi tajuk, “Belajar Mencipta Refleksi Ilmiah Teologis dari Joas Adiprasetya.” Oleh karena itu, pada tempat pertama, kepada Joas Adiprasetya saya menyampaikan proficiat atas dipublikasikannya hasil studi yang memahkotai ikhtiar menimba ilmu di School of Theology, Boston University, Massachusetts (USA), pada 2009 yang lalu. Studi formal Joas Adiprasetya bukan hanya sekedar selesai asal selesai, melainkan dengan kualifikasi maxima cum laude. Hal ini dapat ditilik dan dibuktikan dengan opus magnum (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  2.  4
    Maureen Sullivan, Responses to 101 Questions on Vatican II, Bandra, Mumbai: St. Paul Press 2004, 135 hlm.Ignatius L. Madya Utama - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 11 (2):262-267.
    Pada 11 Oktober 2012 Gereja Katolik merayakan 50 tahun dibukanya Konsili Vatikan II. Namun demikian, 16 dokumen yang dihasilkan selama Konsili itu berlangsung (11 Oktober 1962-7 Desember 1965) belum dikenal oleh semua umat Katolik. Bahkan ada tidak sedikit umat Katolik yang belum pernah melihat dokumen-dokumen tersebut. Ada pula yang mengatakan bahwa kendati sudah membacanya, namun merasakan sangat sulit untuk memahaminya. Ada pula yang ketika melihat buku tebal yang memuat dokumen-dokumen tersebut langsung merasa terintimidasi dan ketakutan (intimadated), lalu tidak berani membukanya. (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  3.  9
    R.S. Sugirtharajah, The Bible in Asia: From the Pre-Christian Era to the Postcolonial Age, Cambridge, Mass.: Harvard University Press, 2013, 303 hlm. [REVIEW]Martin Harun - 2016 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 15 (1):91-95.
    Sugirtharajah, seorang pakar biblika kelahiran Sri Lanka, yang mengajar di Universitas Birmingham, U.K., dan dikenal sebagai godfather penelitian pascakolonial dalam bidang Alkitab, menambahkan suatu karya inovatif lagi pada daftar tulisan-tulisannya yang sudah sangat mengesankan. Perhatiannya untuk suara penafsiran pinggiran sudah diketahui dari karyanya yang paling terkenal, Voices from the Margin (1991). Meskipun Alkitab berasal dari Asia, namun kebanyakan peneliti-an tentang Alkitab dan juga tentang pengaruhnya sepanjang sejarah, terfokus pada Eropa dan Amerika, dengan meminggirkan Asia. Itu mendorong S untuk mengadakan (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  4.  4
    Julianus Mojau Meniadakan atau Merangkul?: Pergulatan Teologis Protestan dengan Islam Politik di Indonesia, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012, xxvi + 447 hlm. [REVIEW]Eddy Kristiyanto - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 12 (1):143-150.
    Satu lagi, buku teologi (sosial) yang berbobot terbit! Berawal dari penelitian yang dimaksudkan untuk penyusunan disertasi pada The South East Asia Graduate School of Theology (SEAGST), 2004, Pendeta Gereja Masehi Injili di Halmahera, Julianus Mojau menyodorkannya kepada khalayak ramai di Indonesia. Argumen utama buku ini dapat diformulasikan dalam pertanyaan berikut ini: bagaimana model teologi sosial sebagaimana dihasilkan oleh tokoh-tokoh Kristen Protestan dan dokumen-dokumen yang meretas dari Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia selama kurun waktu tiga dasawarsa, konkretnya semasa pemerintahan Orde Baru? Selama (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  5.  4
    Armin Kreiner, Jesus, UFOs, Aliens Außerirdische Intelligenz als Herausforderung für den christlichen Glauben, Freiburg/ Basel/Wien: Herder 2010, 218 hlm. [REVIEW]Franz Magnis-Susesno - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 11 (2):251-257.
    Belum begitu lama dua buah berita menggoncangkan dunia (astro-fisika). Yang pertama, CERN, Pusat penelitian atom di Geneva, yang dalam dua eksperimen berturut-turut menemukan bahwa neutrino (bagian mikro paling kecil) bergerak dengan kecepatan sedikit melampaui kecepatan cahaya. Yang kedua, pada minggu kedua Januari yang lalu pengamatan astronomis mutakhir menengarai bahwa dalam Bimasakti kita rata-rata setiap dari 10 milyar bintangnya mempunyai sekurang-kurangnya satu planet yang mirip dengan planet kita, bumi. Berita pertama begitu dahsyat sehingga para ahli fisika yang membuat eksperimen itu belum (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  6.  9
    Paul Moses, The Saint and the Sultan: The Crusades, Islam, and Francis of Assisi’s Mission of Peace, New York: Doubleday, 2009, 302 hlm. [REVIEW]Martin Harun - 2010 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 9 (2):289-296.
    Perjumpaan Fransiskus Assisi dengan Sultan al-Kamil di tengah ko- baran perang salib akhir-akhir ini mendapat banyak perhatian dari pel- bagai macam peneliti (Hoeberichts 1997; Warren 2003, Tolan 2007, Moses 2009). Yang terakhir, Paul Moses—seorang Guru Besar Jurnalistik di Brooklyn College, New York— melakukan investigasinya sendiri dan menulis suatu buku yang sangat menarik dan aktual, seperti yang boleh diharapkan dari seorang pakar komunikasi. Landasan penting penelitian Moses adalah evaluasinya yang kritis terhadap sumber-sumber. Ia mengemukakan bahwa sumber-sumber tertua tentang peristiwa (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  7. Kārya and kāraṇa in Nāgārjuna’s Mūlamadhyamakakārikās.Krishna Del Toso - 2007 - AION 67:137-156.
    In this paper, Nāgārjuna’s philosophical interpretation of the terms kāraṇa and kārya is analysed after having methodologically confined the specific field of interest to the MMK. From the study of all the occurrences of kāraṇa and kārya in the MMK (listed in paragraph 2), it emerges that Nāgārjuna makes use of these two terms to refer to skandhas as causes (kāraṇa) of further skandhas as effects (kārya), hence conveying with this words the idea of, so to speak, subjectivity and (re)birth. (...)
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark   1 citation  
  8. Karya-Karana-Bhava.Amita Chatterjee - 2006 - In Pranab Kumar Sen & Prabal Kumar Sen (eds.), Philosophical Concepts Relevant to Sciences in Indian Tradition. Motilal Banarsidass. pp. 1--97.
    No categories
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  9. Karya lengkap Driyarkara: esai-esai filsafat pemikir yang terlibat penuh dalam perjuangan bangsanya.Nicolaus Driyarkara - 2006 - Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Edited by A. Sudiarja.
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  10.  6
    Menghasrati Sang Akhir, Mempersembahkan Diri Pada Dunia.Christanto Sema Rappan Paledung - 2021 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 17 (2):219-240.
    Abstrak: Artikel ini membahas Teologi Hari Kedelapan sebagai sum- ber berteologi yang solid untuk mempercakapkan peran gereja dalam ruang publik. Teologi Hari Kedelapan menegaskan bahwa pada Hari Kedelapan yakni hari Kebangkitan Kristus adalah permulaan dunia baru. Dengan demikian, gagasan ini mencakup percakapan liturgis, es- katologis, eklesiologis, penciptaan, dan sebagainya. Percakapan dalam makalah ini juga melibatkan konsep person dan eros dari Christos Yan- naras. Yannaras menegaskan bahwa person merupakan konstitusi yang relasional. Sebab itu, kehadirannya hanya dapat diwujudkan dalam gerak yang erotik. (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  11.  6
    Falsafah ilmu: daripada karya-karya besar sains & matematik Islam Malayonesia.Shaharir Mohamad Zain - 2021 - Kajang, Selangor, Malaysia: Akademi Kajian Ketamadunan.
    Criticism of science and mathematics in Islamic manuscripts in Malay Archipelago.
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  12.  12
    Konstruksi nasionalisme religius: Relasi cinta Dan harga diri dalam karya sastra hamka.Nunu Burhanuddin - 2016 - Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman 10 (2).
    No categories
    Direct download (3 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark   1 citation  
  13.  11
    Deprivasi relatif kompetensi kepemimpinan guru Pai: Kajian komparatif guru akidah akhlak berkualifikasi s1 Dan guru tugas pesantren lulusan ma.Zumrotul Mukaffa - 2018 - Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman 13 (1):231-262.
    This paper attempts to examine the leadership competence of Islamic Religious Education teachers in the areas of Islamic theology and Morality with the qualification of Bachelor Degree and pesantren-assigned teachers graduated from IslamicSenior High School and factors that influence it. PAI teachers with the qualification of S1 or those who have pedagogical competence are believed to have higher leadership competencies, and vice versa,pesantren-assigned teachers with secondary level education qualification, have lower leadership competence. The results show a contrasting real picture of (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  14. Hubungan antara komitmen beragama Dan subjective wll-being pada remaja akhir.Triana Puspasari & M. Nisfianoor - 2010 - Phronesis (Misc) 7 (1).
    : Subjective well-being is an evaluation of life quality from cognitive evaluation (life satisfaction) and affective evaluation (positive affect and negative affect experience). In colloquial tern, subjective well-being is labeled “happiness”. People high in subjective well-being have a number of desirable qualities, such as good emotional control, and face many things on their lives in a better way. Therefore, high subjective well-being plays an important role in late adolescent who is accrossing the life span, from childhood through adulthood. There are (...)
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  15. Teori kajian strukturlisme sastra, model Greimas dalam drama Sang kuriang karya Ututy Tatang Sontani.M. Hum Lina Meilinawati Rahayu - 2021 - In Suwardi Endraswara (ed.), Teori sastra sepanjang zaman: tokoh, konsep, dan aplikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  16.  20
    Egypt: Revolution 2011/2025. Dystopia, Utopia, and Political Fiction in Mustafa Al- Husayni’s Novel 2025 An-Nida Al-Akhir[REVIEW]Marek M. Dziekan - 2018 - International Studies. Interdisciplinary Political and Cultural Journal 21 (1):99-111.
    The article discusses the novel 2025. An-Nida al-Akhir [2025. The Last Call] written by a young Egyptian journalist and writer born in 1982 - Mustafa al-Husayni. The novel was published in early 2011, between the fall of Zayn al-Abidin Ibn Ali in Tunisia and of Husni Mubarak in Egypt. It describes a revolution against the regime of Jamal al-Mubarak, son of Husni, spurred by a group of young Egyptians. The story takes place in 2025 and anticipates the development of (...)
    No categories
    Direct download (3 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  17.  11
    Kesarjanaan tradisionalis al-qur’an di era kontemporer: Telaah terhadap the study quran a new translation and commentary karya seyyed Hossein Nasr Dan Tim.Annas Rolli Muchlisin - 2018 - Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman 12 (2).
    No categories
    Direct download (3 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  18.  14
    Pendidikan akhlak untuk pengajar dan pelajar: terjemah Adabul 'alim wal muta'allim karya Hadratussyaikh K.H. M. Hasyim Asy'ari.Hasyim Asyʼari - 2019 - Tebuireng, Jawa Timur: Pustaka Tebuireng.
    On Islamic ethics and conduct of life as a moslem.
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  19.  4
    Falsafah Jawa: jalan menuju kesempurnaan.Fatkur Rohman Nur Awalin - 2022 - Piyungan, Bantul: Mata Kata Inspirasi.
    Buku karya Fatkur Rohman Nur Awalin yang berjudul “Falsafah Jawa” yang hadir di tengah-tengah pembaca ini, rasanya bagai perahu yang disediakan untuk membawa penumpang mengarungi aliran air yang deras. Pembaca bisa melihat secara lebih jernih dan komprehensif kedalaman filsafat Jawa sampai pertemuan filsafat Jawa dan Tasawuf Islam yang rumit. Kajian khusus tentang kelebihan dan kewaskithaan orang Jawa disajikan dengan apik dan jelas, bahwa orang Jawa yang memahami filsafat Jawa akan tampil sebagai manusia yang waskitha, limpad, dan wicaksana. Mungkin mendekati (...)
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  20.  70
    BAB 2: RINGAN DAN BEBAS.Quan-Hoang Vuong & Sari Ni Putu Wulan Purnama - 2024 - The Kingfisher Story Collection (Indonesian Translation).
    Akhir-akhir ini, memperhatikan bahwa Pekakak sangat pendiam dan sering tersesat dalam pikirannya, Cuckoo memutuskan untuk mengunjunginya. Cuckoo berkata: – Cuacanya bagus hari ini, Tuan, sebaiknya ikut saya ke ladang. Musim panen sudah dekat; ladang ramai dengan kegembiraan dan kawanan burung. Pak, jika Anda pergi, Anda mungkin melihat sesuatu yang menarik.
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  21.  70
    BAB 3: WARISAN KELUARGA.Quan-Hoang Vuong & Sari Ni Putu Wulan Purnama - 2024 - The Kingfisher Story Collection (Indonesian Translation).
    Akhir-akhir ini, komunitas burung dilanda kegelisahan akibat kedatangan beberapa Pelikan yang aneh. Orang-orang ini di sini untuk mencari nafkah. Hanya tiga orang, tapi ini adalah kelompok pekerja keras, memangsa ikan dari pagi hingga tengah malam. Melihat ini, Tuan Pekakak merasa kesemutan dan memutuskan untuk mengadakan suatu pertemuan komunitas saat malam. Untuk menghormatinya, burung-burung, kecuali Nona Bangau, menghilangkan rasa kantuk mereka dan hadir. Pada pertemuan itu, Pekakak meminta semua orang untuk mencela Pelikan dan menyimpulkan bahwa mereka sulit diatur sehingga (...)
    Direct download  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  22.  8
    Becoming Chinese with the Chinese: The Missionary Contribution of Matteo Ricci.Jaroslaw Duraj - 2024 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 20 (1):33-55.
    Matteo Ricci is one of the most important Christian missionaries in China whose groundbreaking method of accommodation in the context of the Chinese culture was paradigmatic and influenced the history of relationship between China and the West. Ricci’s work had a profound impact on Chinese culture. He introduced new ideas in astronomy, mathematics, cartography, and other fields. He also helped to spread Christianity in China through the means of science and dialogue built on authentic friendship. In this article we offer (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  23. The Life of Ṣaḥābī ʿUrwa b. Masʿūd el-Thaqafī.Mithat Eser - 2020 - Cumhuriyet İlahiyat Dergisi 24 (2):591-609.
    One of the ṣaḥābīs of Prophet Muḥammad is ʿUrwa b. Masʿūd from the Ṭāʾif tribe of Thaqīf. He belongs to the Ahlâf part of the Thaqīf tribe and he is the ruler of this part. ʿUrwa’s ancestry is known without any controversy until Kasî (Thaqīf). According to a narrative his epithet was Abū Yaʿfur and another of his epithet was Abū Masʿūd. Father of ʿUrwa an important person too. He is one of the leaders of his tribe and he commanded (...)
    No categories
    Direct download (5 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  24. Pandangan Alkitab Terhadap Seks Sebagai Landasan Iman Kristen.Davidming Ming - 2021 - Jurnal Teologi Cultivation 5 (1):36-51.
    Dunia sekarang ini terus mengalami perubahan termasuk pandangan orang terhadap masalah seks. Beberapa persoalan yang muncul adalah: Apakah yang dimaksud dengan pendidikan? Seks dalam dunia keberdosaan? Bagaimanakah Relasi Pendidikan Seks sebagai Landasan Iman Kristen? Jawabnya:(1) Pandangan Alkitab tentang pendidikan seks adalah merupakan karya Allah pada diri manusia sejak diciptakan.(2) Seks adalah sesuatu yang sakral sebagaiman Allah melembagakan pernikahan pertama kali di Eden.(3) Pendidikan seks dapat direlasikan dengan doktrin kekudusan sebagai landasan iman Kristen sebagai beriku: Pertama, perlunya dikembangkan pendidikan kekudusan (...)
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  25.  5
    "Epistemologi Moluska" Bruno Latour dan Paradigma Non-Modern Pengetahuan.Kevin Juwono - 2024 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 20 (1):97-133.
    Due to the impression that Bruno Latour rejects epistemology, his thought is often considered as part of postmodernism and relativism. This essays will show that this impression is misleading. The target of Latour's critique is the modern paradigm that dichotomizes absolutely between ontology and epistemology, as in subject—object and nature—society. Latour succeeded in showing that modern epistemology is not absolute. To do so, he included a two-dimensional variable in one-dimensional insertions, with the example of a generic scheme created by a (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  26.  10
    A. MacIntyre’s Views on Animal Rationality: A Response to the Relativist Challenge.Sherel Jeevan Mendonsa - 2023 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 19 (2):163-180.
    Alasdair MacIntyre is considered one of the most prominent moral philosophers in the contemporary period. Nevertheless, some authors criticize his views on practical rationality as being relativistic. Though there have been authors who have defended MacIntyre through various arguments, none of these authors has referred to one of his later works, namely, Dependent Rational Animals: Why Human Beings Need the Virtues (DRA) for addressing the relativist challenge. The paper aims to fill this lacuna. Thus, the principal question to which the (...)
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  27.  20
    Manusia Dalam Prahara Revolusi Digital.F. Budi Hardiman - 2021 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 17 (2):177-192.
    Abstrak: Perkembangan yang sangat cepat dalam teknologi komunikasi digital telah mengubah pola-pola adaptasi manusia terhadap lingkungannya. Sudah saatnya filsafat merenungkan ciri manusia di era digital ini bukan sebagai homo sapiens, melainkan sebagai homo digitalis. Homo digitalis, berbeda dari sosok manusia pra-digital, mengalami perubahan tidak hanya dalam cara berkomunikasi, melainkan juga dalam cara merespons dunia dan menangkap kebenaran. Penulis memberi paparan fenomenologis yang kritis tentang kerumitan baru yang timbul akibat digitalisasi masyarakat. Dia berpendirian bahwa dampak revolusi digital bersifat ambivalen, yakni: membuka (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  28.  6
    In Search Of A Christian Public Theology In The Indonesian Context Today.Joas Adiprasetya - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 12 (1):103-124.
    This article deals with the contemporary task of Christian public theology in constructing a contextual model that is able to maintain the dialectic of commonality and particularity. Such a model must pay attention to the search for common ground among many cultural-religious identities, while at the same time it must respect those identities in their own paticularities. The sensitivity to and solidarity with the victims of the New Order’s’ regime must also be fundamental elements of such a model. To do (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  29.  8
    Pañcārtha Before Kauṇḍinya.Peter Bisschop - 2014 - Journal of Indian Philosophy 42 (1):27-37.
    The term Pañcārtha in the title of Kauṇḍinya’s commentary on the Pāśupatasūtra, the Pañcārthabhāṣya, is usually taken to refer to the five categories (padārtha) distinguished by Kauṇḍinya: Kārya, Kāraṇa, Yoga, Vidhi, and Duḥkhānta. The term in fact also occurs in a string of verses quoted by Kauṇḍinya in his commentary on Pāśupatasūtra 5.30, indicating that it was already in use in Pāśupata circles before him. In these verses the term Pañcārtha is used in a different sense. These and other passages (...)
    Direct download (3 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  30.  2
    Peparethia.Philippe Bruneau - 1987 - Bulletin de Correspondance Hellénique 111 (2):471-494.
    État actuel de l'archéologie de Péparéthos. — I. Interprétation nouvelle de Platon, Alcibiade, I, 116 d (Socrate ne cite pas Péparéthos pour sa petitesse mais pour son éloignement); commentaire d'Athénée, XIII, 605 a-b. — II. Essai de mise à jour de l'épigraphie péparéthienne : inscriptions trouvées à Scopélos, inscriptions trouvées ailleurs et émanant de Péparéthos ou la concernant; republication d'une épigramme funéraire. — III. Recensement des monuments funéraires, publication d'une stèle fragmentaire et commentaire de blocs de sarcophages volontairement inachevés. — (...)
    No categories
    Direct download (3 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  31.  8
    Kerajaan Allah Sebagai Inti Kehidupan Dan Perutusan Yesus.Martin Chen - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 11 (2):233-250.
    The Kingdom of God is central to the whole message of Jesus Christ. Through the kingdom of God, we can discover and understand the entire mission of Jesus. The Kingdom of God is the embodiment of God’s saving presence in human life. Compared with the Jewish religious movements of that era, especially the apocalyptic movement, which also awaited the coming of the Kingdom of God, Jesus’ preaching about the kingdom of God has a special feature, that the Kingdom of God (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  32.  12
    Epistimologi kritisisme Immanuel Kant.Syaiful Dinata - 1970 - Kanz Philosophia a Journal for Islamic Philosophy and Mysticism 7 (2):217-236.
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemikiran Immanuel Kant terkait usahanya untuk mendamaikan konflik berkepanjangan rasionalisme dan kelompok empirisme, yang dimana dikemudian hari pemikiran Kant menjadi cikal bakal pijakan awal dari para pemikir setelahnya. Metode penelitian yang penulis lakukan ialah kualitatif dengan pendekatan library research. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan data-data berkas penting yang menunjang penelitian baik sumber primer seperti buku Tokoh Filsuf dan Era Keemasan Filsafat karya Nurnaningsih Nawawi maupun sumber skunder lainnya (...)
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  33.  4
    Metode Dialektika Hegel Dan Analisisnya Atas Paradigma Hukum.Muhammad Zulfikar Nur Falah, Ari Bachtiar Firmansyah & Luqman Hakim - 2022 - Kanz Philosophia : A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism 8 (2):131-154.
    Artikel ini berbicara tentang analisis metode dialektika Hegel atas paradigma hukum, yang sebagaimana telah diketahui, problematika pengembangan ilmu hukum, akhir-akhir ini hanya dilihat dari sudut pandang tertentu saja, sehingga tidak sedetail mungkin memberi hasil penyelesaian secara terbuka. Atas faktor paradigma hukum yang telah digunakan tersebut, penulis kemudian menjadikan objek penelitian khusus untuk ditelisik dengan menggunkan metode deskriptif analisis yang diperoleh melalui library research, dengan sumber yang relevan dan realibel seperti buku, jurnal, skripsi, tesis, disertasi, dan sebagainya. Sebelum memperoleh (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  34.  4
    Membaca Materialitas Ilmu Berdasarkan Filsafat Teknologi Don Ihde.Budi Hartanto - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (2):193-221.
    Abstrak: Artikel ini membahas relevansi teknologi dalam diskursus filsafat ilmu. Saya merujuk pada fenomenologi instrumentasi Don Ihde yang berfokus pada pemikiran tentang intensionalitas instrumental. Instrumen bersifat non-netral yang menentukan bagaimana kita menggapai pengetahuan. Menurut Ihde, ilmu menubuh dengan teknologi. Ia berargumen filsafat ilmu mesti mempertimbangkan pentingnya praksis dan instrumentasi alih-alih teoritisasi. Selain itu akan dibahas problem persepsi dalam ilmu dengan berpijak pada pemikiran Ihde tentang hermeneutika material. Dengan hermeneutika ini, kita menyadari bahwa materialitas ilmu bersifat reduktif terhadap kompleksitas dunia inderawi (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  35.  7
    Menimbang Ulang Apokalips Kitab Daniel.Yongky Karman - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (1):108-131.
    Abstrak: Pembacaan atas aspek apokaliptik Kitab Daniel sering dipusatkan pada bagian kedua kitab itu (Dan. 7-12). Bagian pertamanya (Dan. 1-6) hanya dibaca sebagai cerita-cerita heroisme iman. Dengan begitu, sifat apokaliptik tidak kelihatan sebagai karakteristik kitab itu secara keseluruhan. Apokaliptik sendiri cenderung dikaitkan dengan eskatologi, dan bagian kedua kitab tersebut secara mencolok memakai kata “akhir.” Pengaitan aspek apokaliptik dengan fatalisme akhir zaman berkembang di kalangan sekte kiamat. Kendati aspek eskatologisnya, apokaliptik seharusnya juga dipahami dalam matriks hikmat. Jika dibaca dalam (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  36.  9
    Kesamaan Proporsional dan Ketidaksamaan Perlakuan dalam Teori Keadilan Aristoteles.Yosef Keladu - 2023 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 19 (1):54-78.
    This article aims to explain proportional equality and the way to comprehend the inequality of treatment found in Aristotle’s theory of justice. One of the ethical principles in a fair distribution of goods is equality, which is commonly understood as equality of treatment and outcomes. Surpassing this common understanding, if not in reverse, Aristotle offers proportional equality, in the sense that a fair distribution of goods must take into consideration balance or suitability between the goods distributed and the quality or (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  37.  4
    Veven Sp. Wardhana, Budaya Massa, Agama, dan Wanita, Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2013, 228 hlm.Yap Fu Lan - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 12 (2):307-309.
    Budaya massa, dalam pengertian sederhana adalah “karya kreatif yang dimassalkan, yang diproduksi secara masif, yang ditunjang teknologi dan industri tinggi [...] termasuk model pakaian, fashion, film, televisi, musik pop, lifestyle atau gaya hidup” (hlm. xiii-xiv). Agama, atau lebih tepatnya “tafsir atas agama, atau tafsir atas ajaran agama” (hlm. xiv) dapat menjadi tema karya kreatif itu. Contohnya, terutama, sinetron-sinetron religi bernuansa Islami yang sekarang ini semakin banyak tampil pada layar televisi, tanpa menunggu bulan istimewa Ramadhan. Selain itu, agama juga (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  38.  5
    Estetika Platon Dalam Konteks Revolusi Seni Rupa Yunani.Anita Lawudjaja - 2016 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 15 (2):106.
    Abstrak: Mayoritas pembaca Platon menafsirkan filsafat Platon dalam perspektif dualisme, yaitu terdapat dunia idea (kosmos noetos) yang berlawanan dengan dunia indrawi (kosmos aisthetos). Cara tafsir ini menimbulkan banyak kontradiksi. Dalam estetika, E.H. Gombrich, sejarawan seni yang menelurkan teori Revolusi Seni Rupa Yunani, juga membaca Platon dalam tafsir dualisme. Gombrich menyimpulkan bahwa bagi Platon kontemplasi keindahan dapat membawa kita ke dunia idea yang transenden, sedangkan seni hanya menyenang-nyenangkan, mengelabui indra dan menggoda pikiran untuk terikat pada bayang-bayang. Padahal dalam teorinya sendiri, Gombrich (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  39.  7
    Challenges, Implications, And Inspirations For Philosophy Of Tim Ingold’s Wayfaring.A. Bastian N. Limahekin - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (1):1-24.
    Tim Ingold is known in contemporary Anglophone social anthropology to be an original thinker who dares to think outside the mainstream of the discipline. His anthropological works are philosophically informed and heavily influenced by phenomenology. They account for and pay heed to “life,” to the dynamism taking place in all the observed things, including non-living beings. Central to his anthropology of life is the notion of wayfaring. This article purports to introduce this notion and to explore the challenges, implications and (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  40.  5
    Pluralitas Dan Konsep Pengakuan Intersubjektif Dalam Pemikiran Axel Honneth.Otto Gusti Madung - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (2):1-29.
    Abstrak: Pemisahan antara ruang privat dan publik merupakan solusi liberalisme atas tantangan pluralitas masyarakat modern. Dalam kaca mata politik pengakuan, solusi liberalisme tidak mencukupi. Liberalisme dianggap mengenal individu hanya sebagai subjek hukum dan karena itu hanya dapat memperhatikan tuntutan validitas hukum. Dalam kaca mata liberalisme, kesetaraan subjek-subjek hukum hanya dapat dijamin jika aspek-aspek tradisi, kultural dan konsep hidup baik dijauhkan dari politik. Namun apa yang menjadi objek pengakuan justru aspek-aspek ini. Tulisan ini memperkenalkan konsep konsep pengakuan intersubjektif Axel Honneth. Konsep (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  41.  4
    Charles Taylor, A Secular Age, Cambridge, Mass./London: The Belknap Press of Harvard University Press, 2007, 874 hlm.Franz Magnis-Susesno - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 12 (1):125-130.
    Charles Taylor—yang lahir pada 1931 di Kanada—adalah salah seorang filosof kontemporer berbahasa Inggris paling terkenal. Ia menjadi guru besar di Montreal dan mengajar juga di Oxford. Hampir 20 tahun sesudah dua jilid bukunya, Sources of the Self: The Making of Modern Identity (1989), memperoleh perhatian besar, Taylor menerbitkan buku A Secular Age, sebuah karya lebih raksasa lagi, yang oleh Robert N. Bellah disebut “salah satu buku terpenting semasa hidup saya.” Buku ini menceritakan sejarah sekularisasi di Barat dan dengan demikian (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  42.  7
    Johanna Rahner, Einführung in die christliche Eschatologie, Freiburg/Basel/Wien: Herder, 2010, 334 hlm.Franz Magnis-Susesno - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 11 (1):130-133.
    Dalam tradisi Kristiani gambaran tentang surga dan, terutama, neraka berlimpah. Dengan melukiskan keindahan surga dan, lebih lagi, kengerian api penyucian dan neraka para pengkhotbah pernah berusaha untuk mengarahkan umat ke hidup yang baik. Tetapi sekarang “hal-hal akhir” jarang dibicarakan dalam khotbah. Seakan-akan kurang njamani mengajukan pertanyaan tentang apa yang terjadi sesudah kematian. Padahal justru berhadapan dengan sikap acuh tak-acuh sebagian masyarakat tersekularisasi dengan ejekan dari sudut ateisme baru, baik orang beriman maupun mereka yang mencari justru mengajukan pertanyaan seperti: Apakah (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  43.  5
    The Strained Relation Between Samaritans and Jews in the Works of Flavius Josephus.Albertus Purnomo - 2017 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 16 (1):64.
    The strained relation between Samaritans and Jews as a fruit of long-term process from the division of the United Kingdom of Israel (ca. 931 B.C.E) became a dominant issue since the post-exilic period and became more pronounced in the first century C.E. Beside the Old Testament, the story of their relation which was full of conflict can be traced to extra-biblical sources. One of them is Flavius Josephus’ works (ca. 70 to 100 C.E), i.e., Jewish War and Jewish Antiquities. The (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  44.  9
    Menggali Metode Berteologi Pastoral dari Pentalogi R. Hardawiryana SJ.C. Putranto - 2015 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 14 (2):270.
    Abstrak: Dalam tulisan ini penulis berusaha mencermati karya-karya dari almarhum Pater Robertus Hardawiryana, SJ (1926-2009), salah satu teolog Indonesia yang terkemuka segera seusai Konsili Vatikan II. Berdasarkan karya-karya beliau terakhir yang sudah diterbitkan, yakni Pentalogi, tetapi juga memanfaatkan beberapa manuskrip yang belum diterbitkan, penulis memusatkan diri pada pandangan Hardawiryana tentang metode berteologi sejauh tercermin dalam tulisan-tulisannya. Pada umumnya, pandangan Hardawiryana tentang metode bisa dilihat pada awal karangan-karangannya, di mana tampak bahwa dia sangat sadar akan pentingnya metode (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  45.  8
    Ambiguitas, Interkulturalitas, Dan Hibriditas Relasional Dalam Relasi Antara Israel Dan Bangsa-Bangsa Lain.Robert Setio - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (1):55-76.
    Abstrak: Artikel ini merupakan analisis terhadap hubungan antara Israel dan bangsa-bangsa lainnya dengan menggunakan pemikiran tentang “liyan.” Dalam masyarakat multikultural kehadiran liyan tidak terhindarkan dan menuntut tanggapan yang sungguh-sungguh. Keadaan ini pada gilirannya akan menciptakan ambiguitas, sebagaimana yang dialami oleh Israel. Penemuan arkeologis akhir-akhir ini membuktikan bahwa hubungan antara Israel dengan bangsa-bangsa lain ternyata tidak seperti yang dilukiskan oleh Alkitab. Israel bukanlah sebuah bangsa yang pada suatu masa datang ke Kanaan yang sudah berpenduduk, tetapi mereka muncul secara bertahap (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  46.  7
    Mengulik Pemikiran Alfred N. Whitehead Tentang Kebudayaan.Justin Sudarminta - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 12 (1):32-53.
    This article attempts to formulate Alfred N. Whitehead’s thoughts on culture. Even though he never specifically wrote on culture, his thoughts on it can be gleaned and constructed from his major books. The article will be divided into three parts. First, by borrowing some ideas from David L. Hall’s book The Civilization of Experience: A Whiteheadian Theory of Culture, I shall try to formulate what Whitehead means by culture. Second, I shall describe what Hall termes “cultural aims” and “cultural interests” (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  47.  8
    Tolok Ukur Penilaian Moral Dalam Etika Pragmatik John Dewey.J. Sudarminta - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (2):174-192.
    Abstrak: Dalam artikel ini pandangan John Dewey tentang tolok ukur penilaian moral, sebagaimana ia jelaskan dalam teori etika pragmatiknya, akan disajikan dan dievaluasi. Artikel dibagi dalam tiga bagian. Pertama, berbeda dengan teori-teori etika teleologis, di mana moralitas tindakan dinilai dari menunjang tidaknya tindakan tersebut dalam upaya mencapai tujuan akhir hidup manusia, dalam pandangan Dewey, suatu tindakan dinilai secara moral baik kalau tindakan tersebut mencapai tujuan yang dimaksudkan untuknya. Tujuan tersebut bersifat kontekstual dan plural serta selalu terkait dengan sarana yang (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  48.  9
    Demonisasi Topeng Egwugwu.Lucianus Suharjanto - 2022 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 18 (1):55-69.
    Abstrak Pertemuan kebudayaan, salah satunya dalam bentuk masuknya agama baru ke suatu wilayah, memicu dinamika internal dan eksternal pada individu dan masyarakat untuk mencari cara bereksistensi yang paling mengembangkan. Salah satunya adalah adaptasi model interaksi individu dan masyarakat melalui demonisasi. Novel Things Fall Apart karya Chinua Achebe (1959) memperlihatkan demonisasi dalam agama egwugwu dari suku Igbo di Nigeria melalui desakralisasi yang dinarasikan secara mengerikan tetapi kaya dan menarik sebagai penodaan topeng egwugwu. Melalui kajian atas demonisasi dalam Things Fall Apart (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  49.  9
    Konsep Negara Utama Al-Farabi Dan Relevansinya. Sunaryo - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 17 (1):55-78.
    Abstrak: Dalam artikel ini penulis mengeksplorasi gagasan kota utama yang diajukan oleh Abu Nashr al-Farabi (870-950 M), seorang filsuf Muslim di abad ke-10. Gagasan al-Farabi mengenai kota utama banyak penulis ambil dari karya utamanya yang sangat terkenal, Mabdi r Ahl al-Madinah al-Fdhilah yang secara harafiah berarti “Dasar-dasar Pandangan Warga Kota Utama.” Pandangan al-Farabi dalam karya ini banyak dipengaruhi oleh dua filsuf Yunani, yakni Plato dan Aristoteles. Kota utama adalah kota yang warganya mengerti hakikat kebenaran (teoritis) dan juga memiliki (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark  
  50.  12
    M. Sastrapratedja, Lima Gagasan Yang Dapat Mengubah Indonesia, Jakarta: Pusat Kajian Filsafat dan Pancasila, 2013, 413 hlm. [REVIEW]Franz Magnis-Susesno - 2020 - Diskursus - Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara 13 (1):138-142.
    Lima gagasan yang dapat mengubah Indonesia itu tentu Pancasila. Sebagaimana ditulis Jakob Oetama dalam kata pengantar buku Profesor Sastrapratedja, sudah sangat mendesak untuk mengaktualisasikan kembali Pancasila. Pancasila sudah lama berada dalam bahaya, bukan karena masih ada kekuatan politik yang mempersoalkannya, melainkan karena dukungan terhadap Pancasila cenderung menguapkan maknanya. Di masa Demokrasi Terpimpin Pancasila semakin dikesampingkan oleh semboyan-semboyan lain di mana yang paling tragis adalah NASAKOM. Di masa Orde Baru Pancasila dinyatakan sakti dan sesudahnya jutaan saudara dan saudari sebangsa dibunuh, dikucilkan, (...)
    No categories
    Direct download (2 more)  
     
    Export citation  
     
    Bookmark   1 citation  
1 — 50 / 57